Desa Sidan

Desa Sidan, Kecamatan Gianyar kembali membuktikan diri sebagai salah satu Desa dengan komitmen nyata  mempertahankan ikon desa berbasis Pertanian Organik. Kali ini Perbekel Desa Sidan melaksanakan panen perdana Padi Organik dengan Varietas Padi Jepang dengan luas 1 hektare. Dari hasil ubin dari Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar, Padi Jepang menghasilkan 10 ton padi per haktare.
Perbekel Desa Sidan, I Made Sukra Suyasa, S.Sos, menyatakan panen bekerja sama dengan TNI dan Polri. "Panen di areal Subak Labak. Kami mengundang saudara PJ bupati, Danramil dan Camat serta Bank Indonesia dan Kadis Pertahanan Pangan dan Kadin juga kami undang," ujar dia ketika ditemui Newsyess pada Panen Perdana Padi Jepang di Kissidan Eco Hill, Kamis (02/11/2023) Sidan, Gianyar.

Panen ini merupakan komitmen desa Sidan. "Kami panen kali ini varietas Jepang. Dari hasil ubin memanfaatkan lahan tidur. Kami gunakan murni organik," ujar dia.
Dengan pertanian organik, otomatis menyuburkan tanah. "Dengan pertanian organik ini, petani juga diajak mewujudkan organik. Prosesnya panjang, mencapai 2 tahun agar petani bersedia pakai organik," jelas dia.
Selama ini, desa mendapatkan pendampingan dari pemerintah Gianyar.
Dikatakan bahwa padi Jepang ini, juga cocok di daerah di Bali. "Padi mentik susu kayak ketan, air kayak susu aroma harum. Kalau padi Jepang, bentuk lebih besar dan rasanya pulen dan nasinya kayak nasi sushi," jelas dia.